Perkembangan dunia jual beli online di tanah air terus meningkat. Meski tumbuh cukup pesat, masih ada satu persoalan besar yang menghambat online shop di Indonesia untuk landas yaitu masalah kepercayaan konsumen pada situs jual beli online. Konsumen masih belum percaya dengan sistem penjualan yang proses jual belinya non fisik, belum percaya untuk memberikan nomor kartu kredit ke layanan online shop dan masih takut dengan penipuan.
Namun sebenarnya krisis kepercayaan ini bisa ditemukan pemecahannya. Salah satu dari banyak cara adalah menggunakan layanan pembayaran yang telah terjamin keamanannya. Pembayaran menggunakan kartu kredit, mobile banking, atau internet banking merupakan menu pilihan untuk menyelesaikan transaksi. Dalam mekanisme pembayaran itu pun pihak online shop dan penyedia layanan pembayaran seperti perbankan akan berusaha melindungi konsumennya.
Jika kamu sebagai pihak online shop, tentunya kamu juga ingin melindungi konsumenmu serta situs yang kamu kelola dari serangan jahat pembajak data. Perlindungan yang digunakan biasanya berupa nomor PIN, password, captcha, atau berupa kode-kode lain.
Namun dalam dunia digital yang mengandalkan Internet, upaya pencurian data tetap dapat dilakukan dengan berbagai cara termasuk peretasan, virus, spam, pencurian data secara fisik, serta serangan “denial of service” (DoS). Berikut tiga cara untuk melindungi diri kamu ataupun konsumen kamu dari berbagai serangan-serangan siber di dunia maya:
1. Jadi password guru. Ketika sebuah situs online shop atau perbankan meminta kita untuk membuat kata kunci atau pin, cobalah mengganti kata kunci atau pin itu setiap 30 hari jika memang dimungkinkan. Jangan pernah kamu masukan kata kunci yang sama untuk berbagai situs atau transaksi di lebih dari satu bank. Buat password unik dengan kombinasi huruf, angka, atau simbol jika mungkin. Kamu juga bisa pakai password generator seperti 1Password atau LastPass untuk menemukan password unik.
2. Terapkan perlindungan tambahan. Kamu sebagai pemilik online shop bisa menggunakan perlindungan tambahan selain mekanisme “log in” yang mempersyaratkan pengisian “username” dan “password”. Contohnya, kamu dapat mengirimkan kode melalui sms ke nomor ponsel pelanggan sebelum mereka menyelesaikan pembayaran. Kamu juga dapat menempel kode captcha atau kode lain untuk menghindarkan situs kamu dari “bot”.
3. Waspadai pengiriman data dari perangkat mobile. Menggunakan aplikasi anti-virus memang cara mudah untuk melindungi data pribadi di ponsel atau tablet kita. Tapi cara yang lebih efisien untuk melindungi perangkat saat di ruang publik yaitu dengan (a) tidak menggunakan WiFi umum sembarangan atau pilih jaringan yang lebih aman, (b) matikan koneksi bluetooth jika tidak dipakai, (c) terapkan kata sandi atau kode saat akan menggunakan ponsel atau tablet.