PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menerapkan manajemen karir berdasarkan kinerja. Selama kinerja cemerlang, pegawai bisa memperoleh posisi yang mumpuni.
Bahkan seorang penjaga tol alias petugas pemungut karcis bisa menduduki posisi pimpinan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) operator jalan tol ini.
"GM saya di human capital dulu dari pool tol (pengumpul karcis). Kemudian GM kita PKBL, juga mantan petugas pengumpul tiket," kata Direktur SDM Jasa Marga Muhammad Najib Fauzan saat acara Human Capital di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Dengan peluang karir yang terbuka, seorang karyawan yang awalnya dari level bawah bisa naik hingga menjadi direktur di anak usaha.
"Seorang GM bisa jadi direktur anak usaha," ujarnya.
Perseroan, kata Najib, membangun sistem manajemen karir, manajemen kinerja dan pemberian rumenerasi atau pemberian gaji tinggi bagi karyawan. Tujuannya ialah mendorong kinerja perusahaan.
Bahkan ke depan, karyawan Jasa Marga pada usia 35 tahun bisa menduduki posisi direksi di anak usaha. Jenjang karir ini berlaku untuk semua karyawan tanpa kecuali.
"Anak-anak baru direkruit nanti pada usia 35 tahun bisa jadi direktur anak usaha," ujarnya.
