Perkembangan sosial media online dan akses internet yang cukup gampang di Indonesia kinibak musim hujan. Bagaimana tidak, setiap hari blog, website, dan media sosial bermunculan menghiasi dunia maya. Hal ini membuka kesempatan dan peluang besar bagi siapa saja untuk mendapatkan penghasilan. Maka tak ayal beberapa orang kemudian menjadikan media online ini sebagai kegiatan bisnis yang dianggap potensial dan sangat menjanjikan.
Dari banyaknya media online yang ada di Indonesia sekarang, setidaknya ada 5 tipe bisnis media online yang bisa dijadikan panduan untuk dibuatkan sebuah penggolongan atau kategorisasi. Ke-lima tipe bisnis media online tersebut antara lain:
1. Display Ad
Tipe bisnis media online yang pertama adalah Display Ad. Model bisnis media online yang satu ini merupakan yang paling banyak dikelola para pengembang di Indonesia. Untuk memperoleh pendapatan dari bisnis ini blog atau website Anda harus memiliki trafik yang tinggi.
Jika tidak, maka pihak pengiklan tidak akan berani untuk menempatkan iklannya di media online Anda. Dan harus diketahui bahwa untuk membuat website dengan trafik yang tinggi dibutuhkan kesabaran yang ekstra karena waktu untuk mencapainya yang lama dan panjang.
Biasanya tipe bisnis display ad disajikan dalam bentuk banner dengan ukuran tertentu yang kemudian dipasang pada website atau pada aplikasi mobile jika sang founder sudah mengembangkan websitenya diperangkat mobile. Dan contoh model bisnis online lain yang menjadi favorit dari para pengembang website adalah Google Adsense.
2. Content Creation
Tipe kedua dari bisnis media online adalah content creation. Karena namanya content creation, maka tipe bisnis ini akan mengandalkan content atau isi sebagai kekuatan utamanya. Untuk menggarap bisnis content creation Anda perlu menyajikan content-content yang menarik pada bisnis Anda. Jenis content yang ada pada bisnis ini sendiri bisa berupa sponsored post, video based content, newsletter, dan content marketing.
Pada model bisnis content ceration ini biasanya iklan yang datang lebih variatif. Selain variatif, iklan pada tipe bisnis online ini memiliki pesan-pesan sponsor yang disampaikan dengan halus lewat konten tulisan atau audio visual pada website.
3. Community Engagement
Bisnis media online community engagement adalah bisnis yang cocok dijalankan saat website Anda telah memiliki pengguna, pembaca atau komunitas yang sudah solid. Penghasilan dari model bisnis ini diperoleh dari pihak sponsor yang melakukan pendanaan pada beberapa kegiatan komunitas yang bersifat online maupun offline.
Bentuk iklan dari pihak sponsor ini sendiri bisa berbentuk event sponsorship, online activation dan forum sponsorhip yang disampaikan lewat spanduk, swag poster, atau material cetak lainnya. Contoh media online yang menjalankan model bisnis community engagement ini adalah Daily Social dan Female Daily.
Jika Anda serius untuk menjalankan bisnis ini maka Anda website Anda harus dikelola dengan serius untuk menghasilkan trafik tinggi yang kemudian bisa menarik sejumlah pengguna untuk membentuk komunitas.
4. Community Insight
Model bisnis media online berikutnya ini mirip dengan model community engagement. Namanya adalah community insight. Bedanya adalah pada model bisnis community insight ini, sebuah komunitas akan dijadikan sebagai obyek research atau objek survey (brand and competitor research/consumer survey) oleh pihak pengiklan.
Dalam beberapa momen tertentu, secara offline beberapa anggota komunitas ini dikumpulkan guna kegiatan survey atau research yang lebih terfokus seperti konsep focus discussion group. Seperti halnya bisnis community engagement, bisnis ini juga membutuhkan waktu yang lama untuk menghadirkan trafik tinggi yang kemudian bisa menarik pengguna untuk membentuk sebuah komunitas.
5. Premium Content Subscription
Terakhir adalah bisnis premium content subscription. Pada model bisnis online ini, pendapatan akan Anda peroleh dari pengguna atau pembaca Anda. Jadi bisnis ini memang mengharuskan pengguna atau pembacanya mengeluarkan sejumlah biaya untuk bisa menikmati content yang ada.
Karena kebanyakan dari masyarakat Indonesia yang lebih senang pada sesuatu yang bersifat gratis, maka jenis bisnis ini seringkali tidak jadi populer. Maka jarang sekali kemudian orang yang mengambil atau menerapkan bisnis tipe premium conten subscription ini.