Peningkatan penjualan mobil baru salah satunya disumbang dari menjamurnya bisnis rental mobil di Indonesia.
Diperkirakan pada saat ini terdapat 1,5 juta kendaraan operasional yang dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 400.000 unit merupakan kendaraan yang disewa dari berbagai perusahaan rental mobil. Pertumbuhan bisnis rental mobil juga dipengaruhi oleh bertambahnya perusahaan multinasional yang berinvestasi di Indonesia.
Seperti dari Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Perusahaan- perusahaan itu memilih menggunakan jasa rental mobil. Belakangan strategi itu mulai diikuti perusahaan-perusahaan Indonesia. Penggunaan jasa rental mobil dianggap lebih menguntungkan. Selain tidak mengganggu modal kerja, nilai aset perusahaan tidak terdepresiasi terlalu besar.
Selain itu, bisnis rental juga membantu meningkatkan pertumbuhan industri automotif. Karena hampir setiap tahunnya, perusahaan-perusahaan rental berkapitalisasi besar membeli kendaraan baru. Baik untuk kepentingan peremajaan armada maupun karena mendapatkan kontrak baru dari sebuah perusahaan besar.
Direktur Keuangan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Hindra Tanujaya mengatakan, potensi bisnis rental di Indonesia masih sangat besar. Karena masih banyak perusahaan maupun instansi pemerintah yang belum mempergunakan jasa rental. “Padahal jika dihitung secara matematis, rental kendaraan jauh lebih efisien bila dibandingkan dengan membeli,” katanya.
Dengan sewa mobil di rental mobil, lanjut dia, perusahaan ataupun instansi terkait tidak perlu lagi mencadangkan biaya untuk perbaikan dan perawatan kendaraan, sehingga dananya bisa dialihkan untuk ekspansi ataupun memperkuat usaha. Selain itu, rental kendaraan juga bisa mendukung mobilitas setiap orang termasuk para pekerja dan pelaku bisnis di Indonesia.
“Rata-rata pertumbuhan usaha di bisnis ini sekitar 15%. Untuk tahun ini, kemungkinan besar pertumbuhannya juga tidak berbeda dengan rata-rata pertumbuhan bisnis rental kendaraan. Disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang kurang baik, tingkat bunga yang relatif masih tinggi serta inflasi,” jelas Hindra.
Menurut dia, pertumbuhan bisnis rental kendaraan bisa jauh lebih baik lagi, jika pemerintah pusat ataupun daerah memiliki kebijakan yang mendukung bisnis rental kendaraan, di antaranya memilih mempergunakan kendaraan rental untuk operasional sehari-hari. pada saat ini, belum banyak pemerintah daerah yang telah mempergunakan jasa rental mobil.
Operational Director PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) Agustono Haliman mengatakan, peluang usaha ini semakin meningkat dari tahun ke-tahun. Hal ini sering dengan kebutuhan kendaraan semakin hari semakin meningkat. Masyarakat menginginkan segala sesuatunya secara praktis dan mudah. Sehingga memilih mobil untuk mengangkut semua anggota keluarga atau rekannya dalam satu kendaraan.
“Karena itulah sejak beberapa tahun terakhir perseroan membeli franchise rental layanan sewa mobil dan limusin dengan merek Europcar,” terang dia. Presiden Direktur PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPMRent) Koji Shima mengatakan, pasar penyewaan kendaraan bermotor, khususnya mobil, di Indonesia semakin berkembang. Tingginya pertumbuhan ekonomi dan besarnya investasi baru di Indonesia telah mendorong kebutuhan terhadap kendaraan operasional terus meningkat.
“Strategi tersebut belakangan mulai diikuti oleh perusahaan- perusahaanIndonesia. Penggunaan jasa rental mobil dianggap lebih menguntungkan karena selain tidak mengganggu modal kerja, nilai aset perusahaan tidak terdepresiasi terlalu besar,” papar Koji dalam keterangan tertulisnya.