Siap-siap, Rupiah Bakal Terpuruk hingga Juni 2015 - Pelemahan rupiah terhadap dolar AS atau USD diperkirakan akan berlangsung hingga Juni 2015. Sebab, rupiah dibayang-bayangi oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang ditaksir akan menaikkan suku bunganya pertengahan tahun ini.
"Rupiah melemah terus, yang jelas sampai Juni, setelah itu stabil, sekitar Rp13.500 per USD sampai Juni," kata Managing Director PT Reliance Capital Management (RCM), Jurgan Usman, saat konferensi pers, di Gallery Reliance, Gedung Menara Batavia, Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Namun demikian, rupiah akan membaik setelah The Fed menurunkan suku bunganya kembali. Hal itu dibarengi dengan program pemerintah yang mendorong pembangunan proyek infrastruktur, sehingga memberikan angin segar bagi investasi di Indonesia.
"Perbaikan ekonomi akan terlihat hasilnya, rupiah akan lebih baik Rp12.500 per USD, rata-rata mendekati level Rp13.000 sampai full year," tegas dia.
Sementara itu, untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dia memperkirakan masih akan bergerak positif, seiring dengan masuknya aliran dana masuk (capital inflow) yang masih deras masuk ke Indonesia. Sebab, ekonomi negara lain yang menjadi pusat investasi dinilai sedang tidak stabil dan banyak tekanan.
"Tiongkok dan Jepang bergejolak. Jadi orang balik ke Indonesia. Saham sendiri kami perkirakan sampai level 5.800, angka gerak indeks harus dibarengi dengn ekonomi yang sesuai target," tutup Jurgan.