Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini berlomba-lomba mencari sumberdaya manusia yang berkualitas. Salah satunya ialah PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Operator jalan tol ini setiap tahun mencari sekitar 60 sarjana untuk mengisi posisi manajerial. Karyawan baru akan ditempatkan terlebih dahulu di anak-anak usaha.
Untuk fresh graduate atau pekerja baru, Jasa Marga menawarkan gaji sekitar Rp 6 juta sampai Rp 7 juta per bulan.
"S1 gajinya sekitar Rp 6-7 juta per bulan. Market pasarannya segitu. Kalau sudah jadi karyawan tetap, dapat tunjangan kesehatan sampai program pensiun," kata Direktur SDM Jasa Marga Muhammad Najib Fauzan saat acara Human Capital di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Jika karyawan punya kinerja cemerlang, Jasa Marga akan memilih karyawan terbaik untuk disekolahkan pada program master atau S2 ke universitas top dunia seperti di Australia dan Inggris.
"Untuk program sekolah luar negeri melalui seleksi ketat. Kalau kinerja bagus dan hasil assesment bagus, dia kita kirim," ujarnya.
Najib menjamin proses seleksi karyawan berjalan bersih tanpa 'titipan'. Jasa Marga menggandeng konsultan independen untuk menjamin proses seleksi berjalan dengan baik.
"Justru sejak 2009, kita pakai pihak ketiga. Kemudian pakai sistem online. Itu bisa lebih transparan. Sebelumnya memang ada potensi (permainan)," sebutnya.
Sistem seleksi bagi level sarjana juga memberi peluang bagi karyawan perseroan yang bekerja sebagai pemungut karcis atau tiket tol. Bagi karyawan yang telah menamatkan gelar sarjana, karyawan tersebut akan diprioritaskan untuk masuk seleksi jajaran manajerial.
"Karyawan internal boleh melamar. Misal dia dari pool tol terus baru punya ijazah S1, dia dapat prioritas," sebutnya.